Hakikat dan Makna Sabar #3



Sabar dan keluh kesah merupakan dua sifat yang bertentangan dan masing-masing saling berhadapan. Allah menuturkan perkataan penghuni neraka dalam firman-Nya,
Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh atau kita bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri. (Ibrahim [14]:21)

Keluh kesah adalah kerabat dari sifat lemah, sedangkan kesabaran adalah kawan dekat dari kepintaran. Andaikata keluh kesah ditanya, siapa orangtuamu? Dia akan menjawab kelemahan, dan andaikata kepintaran ditanya, siapa orangtuamu, dia akan menjawab, sabar. Jiwa adalah kendaraan manusia untuk menempuh perjalanan menuju surge atau neraka. Dalam hal ini , sabar laksana kendali tali kekang tunggangan. Jika binatang tunggangan tidak memiliki tali kekang, dia akan berlari ke sana kemari tanpa arah.
Ada sebuah ungkapan al-Hajjaj yang diambil dari khutbahnya, Tambatkanlah jiwa-jiwa ini, karena sesungguhnya ia ccenderung kepada kejahatan. Allah mengasihi orang yang memiliki kendali, yang dengannya, ia mengarahkan jiwanya menuju ketaatan kepada Allah dan memalingkan dirinya dari berbagai kemaksiatan. Sebab, bersabar untuk menahan diri dari perbuatan maksiat, lebih mudah dari pada bersabar merasakan azab-Nya.
Saya mengatakan, ada dua kekuatan dalam jiwa, kekuatan untuk melakukan dan kekuatan untuk menahan. Hakikat kesabaran tidak lain adalah mengarahkan “ kekuatan untuk melakukan “ pada hal-hal yang mndatangkan manfaat dan mengarahkan “ kekuatan untuk menahan “ pada hal-hal yang mendatangkan bahaya.
Pada sebagian orang, potensi kesabarannya untuk melakukan hal-hal yang mendatangkan manfaat, dan keteguhannya untuk melakukan hal-hal tersebut lebih kuat dari pada potensi kesabarannya untuk menahan diri melakukan hal-hal yang merugikan. Ia bisa bersabar melawan rintangan yang menghalangi dirinya untuk berbuat taat, tetapi ia tidak bisa bersabar menuruti ajakan hawa nafsunya melakukan perbuatan terlarang.
Sebagian orang yang lain tidak memiliki potensi kesabaran untuk berbuat dan tidak pula kesabaran untuk menahan diri. Manusia yang paling utama adalah yang memilliki dua potensi kesabaran dalam jiwanya. Banyak orang yang bersabar atas rintangan shalat malam di hari yang panas atau dingin, atau segala rintangan dalam menjalankan ibadah puasa, tetapi tidak bisa bersabar menahan diri dari pandangan yang diharamkan. Ada banyak pula orang yang bisa bersabar menahan diri dari pandangan yang diharamkan, tetapi tidak punya potensi kesabaran untuk memerintah yang baik dan melarang yang mungkar, berjihad melawan orang-orang kafir dan munafik, bahkan melakukan perbuatan baik yang lebih ringan dari pada itu sekalipun.
Pada sebagian besar lainnya, orang tidak memiliki kedua jenis kesabaran itu, hanya sebagian kecil saja yang memilikinya. Pendapat lain mengemukakan, sabar adalah teguhnya kekuatan akal dan agama dalam melawan kekuatan hawa nafsu dan syahwat. Dengan ungkapan lain, hawa nafsu selalu menurut apa yang diinginkan, sementara kekuatan akal dan agama mencegahnya. Perseteruan pun akan terus berlangsung di antara keduanya.

0 comments :

Post a Comment

Terima kasih atas tanggapan yang anda berikan
semoga blog ini menjadi lebih bermanfaat untuk kedepannya

Cancel Reply

Penyejuk Hati - Menggapai Cinta Ilahi